TYEAN NARA: 2016

Halo semuanya, aku tyeaan umur 22 tahun tinggal di daerah malang, Aku hanya sedikit bercerita tentang penyakit aku skoliosis, beberapa tahun yang lalu tepatnya setelah lulus SMA aku konsultasi ke dokter untuk masalah penyakit yang saya derita, Sebenarnya aku sudah sadar saat masih smp tapi untuk bilang ke ibu takut dan ga berani aku berfikir mungkin karena aku jatuh saat masih SD dulu karena aku pernah jatuh parah saat itu.

Setelah rontgen lengkap aku konsultasi kembali ke dokter ternyata kebengkokanku saat itu 40derajat dan mulai shock saat dokter bilang bahwa penyakit saya ini tidak di ketahui penyebabnya kalau saya saat smp/sma mungkin masih bisa di sembuhkan atau diluruskan dengan xray. Dan benar2 tekanan tinggi di otak saya bahwa mulai dari saat ini saya tidak di perbolehkna berlari, membawa berat lebih dari 1 kg, duduk atau berdiri terlalu lama, membawa tas punggung dan mulai hidup sehat.

Sudah 4 tahun ini saya mengetahui penyakit saya ini, tanpa ada pengobatan lain selain berenang. Di hati kecil saya saya ingin sembuh tapi bagaimana bisa?? dokter bilang bahwa saya tidak bisa di sembuhkan tanpa operasi. Kareana xray dan terapi hanya untuk memperlmabat pergeseran dan mengurangi rasa sakit. Aku sadar bahwa untuk penyakit ini aku tidak boleh hanya menerima dan berserah. harus dan wajib berusaha dengan apa yang saya bisa saat ini. Jadi untuk kalian yang membacxa artikel ini yang mempunyai penyakit yang sama dengan saya setidaknya kalian tidak boleh berputus asa atau meyerah begitu saja, walaupun dari pihak terdekat anda tidak ada yang mendukung ataupun berusaha untuk kesehatan anda setidaknya anda sendiri yang harus berusaha, karena ini sakit anda tubuh anda derita beban yang akan anda tanggung sampai nanti. kalau bukan anda yang peduli lantas siapa lagi??

Terimakasih banyak untuk teman saya alfina rahma serta nola dita yang saat ini selalu mendukung dan mencari informasi tentang penyakit saya, meyakinkan saya untuk terus berusaha tanpa menyerah mengingatkan kembali saya bahwa harus sembuh dan pasti bisa sembuh. Saat ini saya berusaha menabung untuk biaya terapi dll. semoga nanti saya ataupun anda bisa hidup lebih sehat dan normal seperti yang lainnya. semangat kalian bisa melawati ini semua FIGHTING!!!

Karena bagaimanapun kita harus selalu berusaha untuk diri kita sendiri ! :)

No komentar

Usia cantik seorang wanita berkisar antar 35 - 45 tahun. 10 oktober lalu ibu saya genap berusia 50 tahun, apakah masih tergolong usia cantik? tapi yang jelas ibuku masih terlihat cantik : ) dan disini saya akan sedikit bercerita tentang apa yang aku liat dari sosok ibu.. Apakah anda pernah di pukul seorang ibu? jika anda menjawab " iya " apakah anda pecaya jika saya menjawab " tidak " . Tapi ini serius dari kecil hingga sekarang saya tidak pernah terpukul oleh tangan ibu saya bahkan ayah saya. Saya sangat besyukur sekali untuk hal ini.

Aku terbiayasa memanggil ibu bukan mama, ibuku selalu mengajarkan " jangan melihat seseorang dari harta, atau pun fisik. Jangan malu berbuat baik, selalu minta maaf dan berterimakasih, mendahulukan orang ketimbang diri sendiri " itu yang selalu saya ingat sampai saat ini. Ibuku bukan terlahir dari keluarga mapan, ataupun sekarang mempunyai karir yang gemilang, mungkin bila aku terlahir dari keluarga mapan seorang ibu sukses dengan sebuah karirnya apakah saya bisa seperti ini sekarang? sebahagia ini? menjadi kepribadian saya sekarang.

Ibu menikah di usia 22 tahun, mempunyai rumah anyam dengan atap seng selama 3 tahun dan akhirnya membangun rumah yang saya tempati sekarang pada usia 25 tahun. Ibu adalah anak yatim kakek meninggal saat ibu bayi lalu nenek meninggal saat ibu masih SMP ibu anak terakhir dari 12 bersaudara. Saya terlahir saat ibu berusia 28 tahun, tetangga dan saudara bilang waktu saya kecil sangat rewel dan cenggeng, bahkan aku masih ingat aku bisa menangis selama 3 jam saat Tk haha. Ibu bilang saya di waktu kecil adalah cobaan besar karena saya sangat suka menangis, sangat suka rewel, manja, dan semaunya sendiri. Bahkan jika dibuatkan susu harus ibu yang membuatnya, bukan dengan yang lain sampai saya lulus sekolah dasar.

Siti muryani nama lengkap ibuku. Pada usia cantik ibu berusia 35 tahun bahkan wajah dan body ibu masih sama seperti muda, padahal aku bukan anak pertama. Aku adalah anak ke 2 dari 4 bersaudara cewek semua. Sedari kecil meski uang di rumah dan kebutuhan rumah aku rasa sudah cukup tapi ibu selalu mengajak saya, adik serta kakak saat hari libur ( minggu ) pergi ke sawah untuk berkebun dan itu terlaksana sampai saat ini. Apa kamu tidak malu pergi kesawah? disana becek, kotor, ga gengsi kamu nanti di kira kampung?. Bahkan pada bulan kemarin saya memanen padi 4 kavling sawah hanya dengan kakak , saya ibu dan bapak? saya juga mengarit, geblok juga mengangkat sak padi sampai rumah juga menjemurnya. Saya pernah di ejek seperti ini " cantik cantik kok ke sawah? kamu itu cewek loh! " oh jadi yang jelek aja yang boleh ke sawah gitu? apa salahnya dengan hal itu, saya tidak malu karena itu memang sebuah pekerjaan yang halal apa salahnya membantu orang tua? Apa keuangan keluargamu jelek? saya terlahir dari keluarga yang cukup karena mempunyai ayah yang hebat. Yang saya petik dalam hal ini adalah bahwa mencari uang itu sulit, dan lebih menghargai sebuah kerja keras karena terkadang sebuah kerja keras tidak sebanding dengan uang yang mereka dapat.

Tepatnya 2 tahun yang lalu saya dan keluarga mampu membangun sebuah rumah kecil di pinggir rumah serta lantai atas tanpa bantuan tukang, semuanya kami sekuarga yang gotong royong, jika anda bertanya apa mungkin? iyapp, jika ragu bisa lah mampir kerumah atau tanya sama tetangga kampung semuanya tau kami 4 anak ibu bisa membuat pondasi, mengaduk semen angkat bata, mengayak pasir, mlitur, sampai mengecat, walaipun seoran wanita. Bahkan aku hafal adonannya jika 6 ember pasir maka 1 ember semen hitam dan putih campurannya haha,,

Ibu bilang selagi kamu benar jangan takut, jangan malu. Hidup itu jangan ingin kaya cukup dengan bahagia dan tidak pernah lupa untuk berusaha serta kerja keras dan jangan pernah melalaikan sholat setiap harinya karena itu bentuk syukur kita kepada allah. Aku berusaha mandiri sedari lulus pesantren umur 17tahun mulai saat itu sampai sekarang alhamdulillah sudah tidak pernah meminta uang sepeserpun dari orang tua, saya berumur 22 tahun sekarang berusaha untuk meringankan dan membantu pengeluaran keluarga seperti biaya listrik, wifi, bahan pokok serta kebutuhan adik.

1 komentar

2 komentar

No komentar

Cari aja disini...

Follow Us

Blog Archive

Thx, sudah menjadi pembaca ke